Marosdaily.com – INDIA – Royal Enfield yang dimaksud mencatatkan jualan tahunan tertinggi sepanjang masa: tembus hitungan 1 jt unit untuk tahun fiskal yang digunakan berakhir pada 31 Maret 2025. Pertumbuhan pesat pada berbagai pasar, ekspansi manufaktur global, kemudian perubahan barang semakin mengukuhkan sikap Royal Enfield sebagai pemain kunci di tempat sektor motor dunia.
Royal Enfield, perusahaan India yang digunakan telah berdiri sejak 125 tahun silam, mengumumkan pencapaian luar biasa: untuk pertama kalinya merekan berhasil melampaui tonggak perdagangan tahunan 1 jt unit!
Tepat 31 Maret 2025, tahun fiskal Royal Enfield berakhir dengan catatan transaksi jual beli yang menakjubkan, mencapai 1.09 jt unit.
Angka ini melonjak 11% dibandingkan tahun fiskal sebelumnya (2023-24), menandakan permintaan yang tersebut konsisten kemudian kuat terhadap produk-produk andalan Royal Enfield pada seluruh dunia. Bahkan, pelanggan pada Maret 2025 itu sendiri meningkat pesat 34%. Sementara ekspor bertambah hingga 37% .
.jpg)
“Tahun ini benar-benar luar biasa bagi Royal Enfield. Melampaui tonggak jualan tahunan 1 jt unit—yang tertinggi pada sejarah kami—adalah bukti sejauh mana kami sudah melangkah. Dari masa ketika jual 50.000 unit di setahun sekadar terasa seperti kemenangan besar. Sekarang menjadi standar global baru pada segmen kendaraan beroda dua motor mid-size,” beber B Govindarajan, Managing Director Eicher Motors dan juga ketua eksekutif Royal Enfield.
B Govindarajan mengatakan Bullet Battalion Black juga Classic 350 menjadi salah satu kunci penjualan.
Menurutnya, Pabrik Perakitan pada Thailand serta masuknya mereka itu ke lingkungan ekonomi Bangladesh menjadi langkah penting untuk menguatkan penampilan internasional.
Peluncuran empat kendaraan beroda dua motor kemudian langkah awal kami di tempat mobilitas listrik lewat Flying Flea jagi bagian dari pembaharuan perusahaan.
Menyasar Asia Pasifik
Kawasan Asia Pasifik memainkan peran penting pada kesuksesan global Royal Enfield. Pertumbuhan tahunan dalam wilayah ini mencapai 13%, dengan merek ini sekarang ini memegang tampuk kepemimpinan pada pasar-pasar kunci seperti Thailand, Australia, Jepang, Malaysia, serta Selandia Baru. “Pertumbuhan dalam Asia Pasifik mencapai 13%,” ujar Anuj Dua, Business Head Asia Pasifik di tempat Royal Enfield.
Data Spesifik Penjualan:
Total Penjualan Tahun Fiskal 2024-2025: 1.09 jt unit
Pertumbuhan Penjualan Tahunan: 11%
Pertumbuhan Penjualan Maret 2025: 34%
Pertumbuhan Ekspor: 37%
Pertumbuhan Tahunan dalam Asia Pasifik: 13%
Penjualan Hunter 350 (Kumulatif Sejak Diluncurkan): >500.000 unit
Penjualan Super Meteor 650 (Kumulatif): >50.000 unit
Inovasi serta Ekspansi
.jpg)
– Pabrik Perakitan Baru di tempat Thailand: Royal Enfield meresmikan pabrik perakitan CKD (Completely Knocked Down) pertama milik sendiri dalam luar India, berlokasi di dalam Samut Prakan, Bangkok. Dengan luas 57.000 kaki persegi dan juga kapasitas tahunan 30.000 unit, pabrik ini prasarana CKD ke-6 Royal Enfield secara global, pasca Argentina, Kolombia, Brasil, Bangladesh, kemudian Nepal.
– Unit Produksi Baru pada Bangladesh: Royal Enfield memulai operasi unit manufaktur (Kategori 2) dan juga showroom flagship-nya di tempat Bangladesh, dengan fokus pada produksi lalu perakitan lokal untuk Hunter 350, Meteor 350, Classic 350, serta Bullet 350. Royal Enfield juga mengumumkan rencana pendirian unit CKD baru pada Brasil pada Januari 2025, sebagai bagian dari ekspansi di area lingkungan ekonomi otomotif global.
– Merek Motor Listrik ‘Flying Flea’: Royal Enfield meluncurkan merek EV khusus, Flying Flea, dalam EICMA 2024 lalu dalam India. Terinspirasi dari Flying Flea legendaris era 1940-an, lini ini memadukan desain klasik dengan teknologi EV mutakhir. Direncanakan meluncur pada 2026, lineup ini mencakup FF-C6 bergaya retro-futuristik lalu FF-S6 dengan gaya scrambler, menyebabkan warisan Royal Enfield ke era listrik.
